My Favorite Places to Study/Work (Bandung)

By Anissa Ratna Putri - Juni 30, 2014

Kadang saat mengerjakan tugas, TA, atau kerjaan, kita butuh suasana baru yang mendukung produktivitas. Pemandangan yang lebih segar selain ruangan kerja, kamar kostan, atau meja belajar rumah. Di sini saya pilihkan 6 tempat favorit saya untuk kerja selama tinggal di Bandung. Semoga bisa jadi alternatif buat kalian yang suntuk :)

Potluck Kitchen
Jl. Haji Wasid No.31
10.00 - 22.00
Electrical Outlets: Available (Limited)
Wi-fi: Available
Price Range: IDR 10k-35k
Angkot nearby: Cicaheum-Ciroyom, Riung-Dago



'Rumah' saya yang ke-sekian. Potluck menyediakan suasana kafe yang nyaman buat bekerja, tapi juga asik buat kongkow sama teman. Seperti kafe pada umumnya, Potluck menyediakan banyak pilihan minuman berbahan dasar kopi dan teh dengan beberapa pilihan rasa. Selain itu juga ada beberapa pilihan jus kombinasi yang menarik untuk dicoba. Favorit saya adalah Vanna Banana, kombinasi pisang dan jeruk. Untuk makanan, di sini tersedia snack untuk cemilan ringan seperti aneka pancake dan juga beberapa pilihan 'makanan berat' seperti nasi goreng dan spaghetti. Kekurangan Potluck adalah ruangannya yang smoking area, bahkan di bagian yang ber-AC. Lampunya yang agak remang juga kurang mendukung buat kalian yang butuh pencahayaan bagus untuk membaca. But I can tell you, once you find 'the right place' that has less smoke and better lighting, you will find yourself comeback to this place, over and over again.


Toko Coklat
Jl. Cimanuk No.5
08.30-19.30
Electrical Outlet: Available (Very Limited)
Wi-fi: Available
Price Range: IDR 5k-35k
Angkot nearby: Margahayu-Ledeng, Riung-Dago



A beautiful minimalist cafe complete with a delicious hot chocolate offered. Saya senang menyelesaikan kerjaan saya di Toko Coklat terutama kalau sedang hujan. Yes, I love enjoying the sound of the rain while drinking hot chocolate and reading/working on something. Seperti namanya, di sini pengunjung bisa memilih aneka jenis cokelat praline dan juga aneka cake. Untuk makanan berat, di sini juga tersedia spaghetti dan lasagna. Sayangnya, bagi pengunjung yang ingin kerja berlama-lama di sini kadang agak pegal juga karena kursinya adalah kursi besi yang tidak empuk dan colokannya sangat terbatas (sejauh yang saya tahu, hanya ada satu di pojokan bagian dalam toko). However, this place is worth to visit buat mereka yang penggemar cokelat, mereka yang ingin santai ataupun kerja, apalagi buat mereka yang ingin foto-foto unyu di kafe kekinian.


Killiney Kopitiam PVJ
Paris Van Java Sky Level #20
Jl. Karang Tinggal No.7 Sukajadi
10.00 - 22.00
Electrical Outlet: Available
Wi-fi: Available
Price Range: IDR 20k-50k
Angkot nearby: Cibaduyut-Karang Setra, St.Hall-Lembang



Kadang saya harus ke mall tapi juga harus kerja. Di saat itulah saya memilih untuk ke PVJ dan kerja di kafe ini: Killiney Kopitiam. Tempatnya di sudut mall yang tidak terlalu ramai, punya wilayah indoor dan outdoor, keduanya dilengkapi dengan colokan yang cukup banyak. Bisa melihat pemandangan kota Bandung dari jendela yang mengarah ke terasnya, jadi bukan tipe kafe yang terungkep di dalam mall tanpa pemandangan selain orang lalu-lalang. Makanan ringannya ada roti bakar dengan pilihan beberapa rasa, pisang goreng, pancake. Sementara makanan beratnya ada laksa, nasi goreng, dan beberapa menu menarik lainnya. Pengunjung yang kelaparan berat maupun yang hanya ingin cemil-cemil cantik bisa difasilitasi di sini. Minuman andalannya apalagi kalau bukan kopi. Selain kopi, di sini juga ada teh tarik yang worth it untuk dicoba.


Lacamera Coffee
Jl. Naripan 49
07.30-23.00
Electrical Outlet: Available (Limited)
Wi-fi: Available
Price Range: IDR 18k-38k
Angkot nearby: St.Hall-Gedebage


Saya baru satu kali mencoba menyelesaikan kerjaan saya di kafe ini. Tapi dari satu kali kedatangan itu saya langsung suka dengan suasana yang ditawarkan Lacamera Coffee, dan juga suka sama kopinya! Saya mencoba Hot Cream Brulee Coffee dan suka sekali karena kopi ini diminum panas maupun sudah agak dingin rasanya tetap enak. Pahitnya pas, dengan tambahan topping karamel yang sama sekali nggak giung seperti caramel coffee kebanyakan. Untuk makanan, mereka punya banyak pilihan menu yang bisa dicek disini. Sayangnya lokasi kafe ini agak jauh dari wilayah jajahan saya (Dago dan sekitarnya), sehingga harus agak usaha untuk mencapainya.


Perpustakaan ITB
Jl. Ganeca 10-12
08.00-21.30
Electrical Outlet: Available for each seat
Wi-fi: Limited
Angkot nearby: Sadang Serang-Caringin, Caheum-Ledeng, Cisitu-Tegalega

Photo from itb.ac.id
Perpustakaan ini terbuka untuk umum, bukan hanya untuk mahasiswa ITB. Meskipun judulnya perpustakaan, tapi tempat ini nggak semembosankan itu kok. Setelah renovasi, interiornya lebih colorful sehingga bikin lebih semangat belajar atau bekerja (buat saya sih sekarang jauh lebih baik daripada interior abu-abu berdebu yang lama itu). Meja-mejanya disediakan buanyaaak, dilengkapi dengan colokan personal dan lampu baca personal untuk setiap meja. Di sini boleh bawa cemilan dan minum untuk menemani kamu belajar atau bekerja. Satu hal yang masih agak annoying buat saya adalah kewajiban menitipkan tas. Karena buat saya menitipkan tas itu literally hanya tas saja yang saya masukkan ke loker, isinya di bawa ke dalam perpus semua, hehehe. Oh iya, untuk wi-fi, sayangnya hanya bisa pakai userid dari ITB yang bisa dibeli di Comlabs seharga Rp 12.500 aja untuk satu bulan. Saran saya, sebaiknya pilih tempat yang agak mojok kalau kamu ingin konsentrasi, karena bagian tengah biasanya didominasi oleh keramaian anak tingkat awal.


Lapangan Cinta ITB
Jl. Ganeca 10-12
Electrical Outlet: Available for each seat
Wi-fi: Limited
Angkot nearby: Sadang Serang-Caringin, Panghegar-DU, Kalapa-Dago


Untuk kalian yang ingin cari suasana menyegarkan mata sambil kerja, bisa coba ke Lapangan Cinta dan sekitarnya (ada juga spot-spot meja di Selasar Plano). Belajar atau bekerja di sini dikelilingi hijaunya pepohonan dan ditemani semilir angin, lumayan mengurangi ketegangan urat kalau lagi stres. Waktu jaman saya sih, di sini nggak ramai, nggak tahu ya sekarang. Kalau selain anak ITB mau kesini boleh-boleh aja kok, nggak usah takut ditangkep satpam. Cuma, saya tidak menyarankan untuk duduk di sini lebih dari 3 jam karena kursinya bikin pegal dan suka banyak nyamuk. Maklum, namanya juga lapangan. But still, it's worth to try :)

Semoga berguna ya!

Love,



  • Share:

You Might Also Like

4 comments

  1. yang toko coklat lucu banget ca tempatnyaaa, romantis kaya di komik jepang hahahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kaak emang unyu banget tempatnya, banyak yang gatau tempat ini padahal udah ada dari jaman aku baru masuk kuliah lho hahaha

      Hapus
  2. wahh telat baca nya nih, harus nya postingan ini dibaca 3 tahun yg laluuu....
    anyway nice post ;)

    BalasHapus