5 Kelas Online tentang Isu Lingkungan Hidup

By Anissa Ratna Putri - Desember 22, 2018

Foto dari chegg.com
Salah satu kegiatan di waktu senggang yang saya suka lakukan adalah mengikuti kelas online. Ada beberapa website seperti Coursera, edX yang menyediakan pilihan-pilihan kelas yang bisa diikuti darimanapun kalian berada - dan banyak dari kelas ini yang gratis! Nah, sebelum saya bahas apa saja kelas-kelasnya, saya berbagi sedikit ya tentang kelas online.

Apa itu kelas online?
Kelas online atau biasa dikenal sebagai MOOC (Massive Open Online Course) adalah kelas terbuka (open-access) yang disediakan oleh universitas-universitas dunia untuk dapat meraih partisipasi pelajar yang tidak dibatasi. Jadi di mana pun kalian berada, kalian bisa mengakses kelas-kelas dari Harvard, MIT, dll hanya dengan bermodal internet!

Apakah kelasnya berbayar?
Sebagian besar kelas MOOC yang ditawarkan bersifat gratis - semua materi bisa kalian akses tanpa perlu mengeluarkan biaya. Namun, jika kalian ingin memiliki sertifikat kelulusan dari kelas yang kalian ikuti, ada biaya yang perlu dibayar yaitu sekitar $50-150. Selain kelas gratis, ada beberapa kelas dan program master online yang berbayar juga. Silahkan explore lebih jauh mengenai pilihan kelas di website-website MOOC ya.

Berapa lama waktu untuk menyelesaikan kelas online?
Biasanya, satu materi diunggah per minggu. Contohnya, jika ada 8 materi, maka kelas tersebut akan selesai dalam 8 minggu (dua bulan). Pada praktiknya, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu materi yaitu sekitar 4-6 jam.

Jika kelasnya self-paced, berarti ke-8 materi tersebut sudah disediakan dari awal, sehingga kalian bisa mengatur tempo belajar. Namun jika kelasnya baru dimulai, materi akan diunggah setiap minggu sehingga kalian harus menunggu unggahan materi baru setiap minggunya - yang berarti waktu yang dibutuhkan (dalam satuan minggu) akan menyesuaikan dengan jumlah materi yang ada per kelas.

Bagaimana metode belajar di kelas online?
Setiap materi biasanya berisi beberapa video berisi kuliah dari dosen yang menyediakan materi atau berisi wawancara beberapa narasumber yang berkaitan dengan materi. Setelah menonton video-video tersebut, biasanya disediakan forum untuk berdiskusi dengan sesama pelajar lain. Selain itu juga ada ujian berupa kuis dan/atau tugas per materi, yang tentunya dilakukan online. Penilaian tugas bisa peer-review atau self-assessment dengan mengacu pada beberapa poin yang sudah ditentukan.

Oke, semoga cukup jelas ya sekilas tentang kelas onlinenya! Berikut adalah lima kelas online yang membahas isu lingkungan yang telah saya ikuti.

Tentang apa?
Kelasnya membahas prinsip green economy, bagaimana pilihan konsumen berpengaruh pada praktik green economy, strategi bisnis untuk menerapkan green economy, dan integrasi konsep green economy pada skala kota maupun skala nasional. 

Untuk siapa? 
Mereka yang bergelut di bidang lingkungan, khususnya yang ingin mengubah sistem tidak hanya dalam skala mikro tapi juga makro. Ekonom juga akan belajar banyak dari kelas ini, karena materi yang diajarkan berbeda dari sistem ekonomi konvensional. 

Why i love this course
Mereka membahas cukup dalam tentang policy for waste and resources seperti bottle bill, extended producer responsibility (EPR), green procurement - hal-hal yang penting untuk keberlangsungan sistem ramah lingkungan tapi (hampir) nggak pernah dibahas di kelas-kelas S1 maupun S2 saya. Persepektif yang dibawa juga berbeda, bukan melulu 'ini yang baik untuk lingkungan jadi semua harus melakukan' tapi 'bagaimana mengintegrasikan sistem ramah lingkungan dengan beragam perspektif untuk berbagai pemangku kepentingan'.


2. Municipal Solid Waste in Developing Countries - Ecole Polytechnique Federale de Lausanne
Tentang apa?
Manajemen persampahan di negara berkembang dari A sampai Z: komposisi dan karakteristik sampah, pengangkutan sampah, daur ulang sampah, pengolahan sampah, pengelolaan residu. Selain itu juga ada sisi kebijakan dan peraturan sampah, sektor informal,  peran komunitas, dan perencanaan pengelolaan sampah secara keseluruhan. Mereka juga menyediakan studi kasus dari berbagai negara, di antaranya Bangladesh, India, Rwanda, dan juga Indonesia!

Untuk siapa?
Praktisi di bidang pengelolaan sampah - baik itu pengambil kebijakan yang bekerja di pemerintahan maupun konsultan yang membantu membuat pengelolaan sampah menjadi lebih baik. Para aktivis zero waste pun ada baiknya mengambil kuliah ini agar mengerti sistem pengelolaan sampah secara keseluruhan, tidak hanya yang terlihat di permukaan.

Why i love this course
Kelas ini me-refresh ingatan saya tentang kuliah Pengelolaan Sampah yang pernah saya ikuti ketika S1, bahkan  menurut saya kelas ini membahas lebih dalam beberapa aspek dibanding kuliah S1 saya. Topik yang berharga untuk saya antara lain proses daur ulang untuk setiap material beserta life cycle assessment (LCA) nya dan aspek keuangan dalam persampahan yang dibahas dengan detail.


3. The Age of Sustainable Development - Columbia University

Tentang apa?
Mengenal pembangunan berkelanjutan - pembangunan yang mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan - dan isu-isu yang dilingkupinya seperti kesetaraan gender, pembangunan dalam batas kapasitas planet, isu pendidikan, isu kesehatan, isu kemiskinan, dan lain-lain.

Untuk siapa?
Siapapun yang ingin 'melek' dengan isu global alias hal-hal yang penting dan sedang terjadi di dunia. Pembangunan berkelanjutan itu punya berbagai aspek yang multidisiplin, nggak hanya tentang lingkungan. Menurut saya kuliah ini akan sangat bermanfaat terutama bagi pengambil kebijakan yang bekerja di pemerintahan.

Why i love this course
Saya suka sekali bagian materi sejarah pembangunan yang menceritakan pembangunan sejak sebelum revolusi industri sampai mencapai titik saat ini. Jadi bisa mangerti landasan-landasan pembunganan yang terjadi itu apa. Saya juga suka cara penyampaian materinya yang dikemas dengan singkat padat jelas, sehingga untuk isu yang saya awam pun saya bisa menerimanya dengan baik dan merasa sangat tercerahkan sesudahnya. Isu-isu lingkungan yang dibahas pun cukup luas dan member saya insight baru. Contohnya konsekuensi perubahan iklim yang dibagi berdasarkan berapa derajat kenaikan suhu yang terjadi dan bagaimana ecosystem services bisa mempengaruhi kehidupan manusia.


4. Circular Economy: An Introduction - TU Delft

Tentang apa?
Belajar ekonomi dari sudut pendang yang berbeda. Materinya melingkupi prinsip circular economy, nilai-nilai bisnis dalam circular economy, produk tahan lama, remanufacturing, waste=food, dan berpikir dalam sistem.

Untuk siapa?
Pebisnis dan praktisi yang bergerak di bidang lingkungan.

Why i love this course
Adanya pembahasan manfaat circular economy dari sisi bisnis. Misalnya, nilai-nilai apa saja dari circular economy yang berharga untuk diadopsi oleh suatu bisnis dan model bisnis apa saja yang ada dalam circular economy. Sebagai orang lingkungan, konsep-konsep seperti ini sangat berharga untuk saya karena membantu memahami kebutuhan sektor bisnis untuk bisa lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.


Tentang apa?
Di kelas ini, ditekankan bagaimana sebuah kemasan perlu dipikirkan masa akhirnya sejak awal proses desain. Hal-hal yang dipelajari antara lain daur ulang kemasan, penggunaan material renewables dalam kemasan, guna ulang kemasan, dan berpikir ulang tentang kemasan.

Untuk siapa?
Desainer dan praktisi yang bergerak di bidang lingkungan.

Why i love this course
Salah satu yang paling insightful di kelas ini bagi saya adalah pengetahuan tentang jenis-jenis bioplastics. Ternyata, tidak semua bioplastics itu bisa biodegradable, dan jenis degradasinya pun berbeda - ada yang bisa terdegradasi di air, tanah, di kompos rumah, namun juga ada yang hanya bisa terdegradasi di kompos industri. Saya juga senang belajar model bisnis untuk kemasan yang barbasis pada circular economy. Studi kasus yang diberikan pun sangat beragam dan menarik.

Selamat belajar!

Love,


  • Share:

You Might Also Like

0 comments